Berita Esport
  • Home
  • PC Games
    • Valorant
    • DOTA 2
    • Palworld
  • Mobile Games
    • Summoners War
    • Mobile Legends
    • PUBG Mobile
  • Live Score Bola
    • English
      • English Premier League
      • League Cup
      • Championship
      • FA Cup
    • Spain
      • La Liga
      • Segunda Liga
      • Federation Cup
      • Spain CUP
      • Spain Super Cup
    • Italy
      • Serie A
      • Serie B
      • Italy Cup
      • Italy Super Cup
    • Germany
      • Bundesliga
      • Bundesliga II
      • Germany Cup
      • Germany Super Cup
    • France
      • Ligue 1
      • Ligue 2
      • France Cup
      • France Super Cup
    • Netherlands
      • Eredivisie
      • Amstel Cup
      • Holland Super Cup
    • UEFA
      • Europa League
      • Champion League
      • UEFA Super Cup
    • FIFA
      • World Cup
      • Confederations Cup
      • Women’s World Cup
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
Saturday, June 7, 2025
No Result
View All Result
VEGASHOKI88 VEGASHOKI VEGASHOKI
Berita Esport
No Result
View All Result
Home Entertaiment

1 dari 5 Gamer Jepang Alami Masalah Finansial Akibat Gacha, Perlukah Indonesia Waspada?

aurora by aurora
19 Apr 2025
in Entertaiment
0
1 dari 5 Gamer Jepang Alami Masalah Finansial Akibat Gacha, Perlukah Indonesia Waspada?
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BeritaEsport – Sebuah survei terbaru dari SMBC Consumer Finance di Jepang mengungkapkan fenomena mencemaskan di kalangan gamer muda. Hasilnya menunjukkan bahwa hampir 1 dari 5 responden berusia 20 hingga 29 tahun mengalami kesulitan finansial karena menghabiskan terlalu banyak uang untuk fitur gacha dalam game.

Survei yang dilakukan pada Februari 2025 ini melibatkan 1.000 responden dan menyoroti gaya hidup serta pola pengeluaran anak muda Jepang. Temuan mengejutkan datang dari 18,8% responden yang mengaku tidak bisa mencukupi kebutuhan hidup akibat terlalu banyak menghabiskan uang untuk gacha—sistem undian berbayar dalam game yang mengandalkan keberuntungan.

Gacha: Antara Hiburan dan Kecanduan

Tidak hanya berdampak secara finansial, hampir seperempat gamer muda Jepang juga merasa menyesal setelah membelanjakan uang untuk gacha. Namun menariknya, 17,9% tetap rela mengeluarkan uang demi menjadi yang terbaik di game. Menunjukkan dilema antara ambisi kompetitif dan kesadaran akan dampaknya.

Sementara itu, sekitar 20,8% responden mengaku tidak bisa menikmati game tanpa melakukan gacha. Tren ini makin mengkhawatirkan ketika melihat bahwa baik pria maupun wanita menunjukkan peningkatan dalam pengeluaran in-game. Meskipun gamer pria cenderung lebih agresif dalam belanja digital.

Kisah Ekstrem dan Realita yang Menyesakkan

Salah satu kasus ekstrem yang sempat viral di Jepang adalah kisah seorang pria paruh baya yang menghabiskan tabungan neneknya senilai 250 ribu USD hanya untuk satu game mobile MMORPG pada 2024. Kisah ini menggambarkan betapa kuatnya daya tarik gacha yang bisa menjebak siapa saja, tak peduli usia.

Dengan hampir 1 dari 5 anak muda Jepang terjerat masalah keuangan karena game. Pertanyaan besar pun muncul: perlukah ada regulasi yang mengatur hal ini?

Saatnya Indonesia Bersiap?

Melihat fenomena di Jepang, tak sedikit yang mulai bertanya-tanya apakah Indonesia berpotensi mengalami hal serupa. Industri game Tanah Air tumbuh pesat, dan gacha menjadi fitur umum di banyak game populer. Dengan penetrasi internet tinggi dan populasi muda yang besar, Indonesia juga berisiko menghadapi gelombang adiksi belanja in-game jika tidak ada kontrol atau edukasi yang tepat.

Negara seperti Tiongkok telah menerapkan regulasi ketat terkait pembelanjaan dalam game, termasuk pembatasan jam bermain dan limitasi transaksi. Apakah Indonesia juga perlu melangkah ke arah yang sama?

Kesimpulan: Hiburan Tak Harus Menguras Dompet

Meskipun bermain game bisa menjadi hiburan yang menyenangkan dan bahkan menguntungkan dalam beberapa kasus, gacha berpotensi mengubah kesenangan itu menjadi jebakan finansial. Perlu ada kesadaran lebih tinggi di kalangan gamer Indonesia tentang batasan dalam bermain dan pentingnya mengatur pengeluaran digital.

Jika Jepang saja sudah mulai kewalahan menghadapi dampak budaya gacha, bisa jadi ini saatnya Indonesia mulai berpikir untuk bertindak—baik melalui edukasi, kontrol diri, atau bahkan regulasi di tingkat kebijakan.

Bagaimana menurutmu, apakah Indonesia perlu mulai mengatur praktik gacha dan belanja dalam game?

Tags: entertaimenteSports
Previous Post

OhReung Raih Gelar Juara Perdana di Solo Leveling: ARISE Championship 2025

Next Post

Hasil MPL ID Season 15: Rematch Seru di Mobile Masters, Team Liquid ID Kembali Taklukan ONIC!

aurora

aurora

Next Post
Hasil MPL ID Season 15: Rematch Seru di Mobile Masters, Team Liquid ID Kembali Taklukan ONIC!

Hasil MPL ID Season 15: Rematch Seru di Mobile Masters, Team Liquid ID Kembali Taklukan ONIC!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Acer Nitro V 15

Mudik ke Kampung Halaman Ditemani Acer Nitro V 15

35
MOBA NetEase 'Marvel Super War'

MOBA NetEase ‘Marvel Super War’ Umumkan Penutupan Server

3
Esports Moonton Cares

Ratusan Mahasiswa Indonesia Ikut Program Regenerasi Talenta Esports Moonton Cares

2
Nintendo

Nintendo Fix Buat Switch 2! Real or Fake?

2
Texas Jadi Tuan Rumah Kejuaraan LTA 2025, Allen Siap Sambut Panggung Besar League of Legends

Texas Jadi Tuan Rumah Kejuaraan LTA 2025, Allen Siap Sambut Panggung Besar League of Legends

07 Jun 2025
Tekken 8 Rilis Patch 2.02: Sistem Heat Dirombak Demi Keseimbangan Gameplay

Tekken 8 Rilis Patch 2.02: Sistem Heat Dirombak Demi Keseimbangan Gameplay

06 Jun 2025
Bug Fatal, Omen VALORANT Dinonaktifkan Sementara dari Semua Mode!

Bug Fatal, Omen VALORANT Dinonaktifkan Sementara dari Semua Mode!

05 Jun 2025
Riot Games Umumkan Revamp VCT 2025: Buka Jalan Lebih Luas untuk Tim Tier 2

Riot Games Umumkan Revamp VCT 2025: Buka Jalan Lebih Luas untuk Tim Tier 2

04 Jun 2025

Recent News

Texas Jadi Tuan Rumah Kejuaraan LTA 2025, Allen Siap Sambut Panggung Besar League of Legends

Texas Jadi Tuan Rumah Kejuaraan LTA 2025, Allen Siap Sambut Panggung Besar League of Legends

07 Jun 2025
Tekken 8 Rilis Patch 2.02: Sistem Heat Dirombak Demi Keseimbangan Gameplay

Tekken 8 Rilis Patch 2.02: Sistem Heat Dirombak Demi Keseimbangan Gameplay

06 Jun 2025
Bug Fatal, Omen VALORANT Dinonaktifkan Sementara dari Semua Mode!

Bug Fatal, Omen VALORANT Dinonaktifkan Sementara dari Semua Mode!

05 Jun 2025
Riot Games Umumkan Revamp VCT 2025: Buka Jalan Lebih Luas untuk Tim Tier 2

Riot Games Umumkan Revamp VCT 2025: Buka Jalan Lebih Luas untuk Tim Tier 2

04 Jun 2025
Berita Esport

© 2024 Berita Esports
All Rights Reserved

Navigate Site

Follow Us

No Result
View All Result

© 2024 Berita Esports
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist