BeritaEsport – Team Liquid baru saja mencetak sejarah dengan menjadi juara MPL ID Season 14 setelah mengalahkan RRQ Hoshi di partai final. Keberhasilan ini mengangkat nama-nama pemain muda mereka, termasuk Aeronnshikii, seorang goldlaner berbakat yang mendapatkan sorotan khusus. Penggemar RRQ bahkan menyebut Aeronnshikii sebagai calon penerus Skylar, mengingat sang pemain adalah penggemar sekaligus mengidolakan Skylar.
Namun, apakah Aeronnshikii benar-benar bisa menggantikan Skylar? Berikut tiga alasan utama mengapa hal tersebut tidak semudah yang dibayangkan:
1. Perbedaan Peran: Skylar Sang Penggendong, Aeronnshikii Sang Pendukung Strategi
Skylar adalah pemain dengan kemampuan membawa timnya menuju kemenangan (carry). Sejak dipindahkan ke goldlane pada MPL Season 7, ia membuktikan diri sebagai marksman terbaik. Dalam setiap pertandingan, Skylar sering kali menjadi pusat perhatian, baik dari segi gold maupun prioritas hero, karena ia adalah tumpuan utama tim dalam menghasilkan damage.
Sementara itu, Aeronnshikii memiliki peran berbeda di Team Liquid. Ia lebih sering diposisikan sebagai “jembatan” strategi tim ketimbang penggendong utama. Dalam banyak momen, ia memilih hero yang berfungsi mengganggu draft lawan atau memberikan dukungan kepada rekan setim, seperti Natan, Harith, atau Ruby. Gaya bermain Aeronn lebih fokus pada keseimbangan strategi tim, bukan semata-mata menjadi ujung tombak.
2. Gaya Bermain: Skylar Diprioritaskan, Aeronnshikii Justru Sering Jadi Sasaran
Skylar di RRQ selalu mendapat perhatian khusus dalam rotasi permainan. Dalam early game, RRQ sering kali memberikan “kelomang” emas dan perlindungan dari roamer untuk memastikan Skylar unggul dalam farming. Dengan dukungan maksimal ini, Skylar dapat bersinar saat teamfight di mid hingga late game.
Sebaliknya, Aeronnshikii di Liquid sering kali menjadi target utama musuh, memberi ruang kepada pemain seperti Faviann untuk farming dan memberikan dampak besar. Bahkan, ia kerap berkorban di early game, namun tetap menunjukkan mentalitas yang kuat untuk bangkit dan mengimbangi permainan di mid hingga late game. Hal ini menunjukkan bahwa peran Aeronn di Liquid berbeda jauh dengan peran Skylar di RRQ.
3. Karakteristik Tim: Aeronnshikii Butuh Waktu untuk Adaptasi
Perbedaan karakteristik antara Team Liquid dan RRQ juga menjadi faktor utama. Di Liquid, Aeronn terbiasa bermain sebagai bagian dari tim yang mengutamakan fleksibilitas strategi, sementara RRQ sering kali mengandalkan satu pemain kunci seperti Skylar untuk membawa permainan. Jika Aeronn pindah ke RRQ, ia harus beradaptasi menjadi seorang penggendong, yang berarti mengubah gaya bermainnya secara signifikan.
Selain itu, dinamika pemain RRQ seperti Sutsujin, Dyrenn, dan Idok juga berbeda dengan rekan-rekan Aeronn di Liquid. Tim RRQ dikenal lebih fokus pada hero power Skylar, sementara Liquid membangun strategi yang merata. Hal ini bisa menjadi tantangan besar bagi Aeronn untuk berintegrasi dengan baik.
Kesimpulan: Masa Emas Skylar Belum Usai
Meski Aeronnshikii adalah pemain berbakat dengan potensi besar, terlalu dini untuk menyebutnya sebagai pengganti Skylar di RRQ. Skylar masih berada dalam masa keemasannya, dan RRQ tampaknya belum perlu mencari pengganti dalam waktu dekat. Namun, jika Aeronn terus berkembang dan menunjukkan performa konsisten, bukan tidak mungkin ia suatu saat akan menjadi bagian dari RRQ Hoshi. Untuk saat ini, Aeronn dan Skylar tetap berada di jalur masing-masing, dengan gaya bermain dan peran yang berbeda.
Sebagai penggemar, kita patut mendukung perjalanan keduanya, baik sebagai bintang RRQ maupun rising star Liquid.