Esports dan Pendidikan: Menyatukan Dua Dunia yang Berbeda
wingnd.net – Esports dan pendidikan awalnya dianggap sebagai dua entitas yang bertolak belakang. Aktivitas bermain game sering kali dianggap merugikan nilai akademis seseorang akibat stigma yang ada di masyarakat. Namun, melalui berbagai inisiatif seperti program dari Akademi Garudaku yang bekerja sama dengan Moonton Cares dan Hope Cup. Persepsi ini mulai berubah, menunjukkan bahwa esports dapat menjadi wadah prestasi yang berharga.
Dukungan untuk Pendidikan Melalui Esports
Hope Cup, bersama Akademi Garudaku dan Moonton Cares, telah memberikan bantuan kepada 420 siswa di 14 sekolah yang tersebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Bantuan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan institusi pendidikan di daerah pedesaan tetapi juga untuk membangun komunitas dan skena esports di daerah tersebut. Selain itu, program ini memberikan pendidikan tambahan di bidang teknologi digital yang relevan dengan sektor esports dan gaming.
Pandangan dari Dunia Pendidikan
Eny Retno Diwati, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Malang, menyatakan esports dapat menjadi sarana penyaluran bakat siswa yang positif. “Esports bisa menjadi wadah berprestasi. Jika dimainkan dengan disiplin dan pengawasan, orang tua tidak perlu khawatir,” ungkap Eny dalam konferensi pers bersama Akademi Garudaku di playoffs MPL Season 13.
Manfaat Esports dalam Pengembangan Keterampilan Hidup
Esports tidak hanya tentang bermain game, tetapi juga membantu mengembangkan berbagai keterampilan hidup seperti disiplin, kepemimpinan, kerja sama tim, serta fokus dan kemampuan berpikir kritis. Dengan latihan yang efektif dan jadwal yang teratur, pemain esports dapat mengoptimalkan waktu mereka tanpa mengorbankan pendidikan.
Peran Orang Tua dan Pendidik
Peran orang tua dan tenaga pendidik sangat penting dalam mengarahkan anak-anak agar bermain game secara positif. Dengan bimbingan yang tepat, bermain game dapat menjadi aktivitas yang produktif dan berpotensi menjadi karir yang menjanjikan di masa depan.
Melalui berbagai inisiatif seperti yang dilakukan oleh Akademi Garudaku dan Moonton Cares, esports tidak hanya diakui sebagai hobi, tetapi juga sebagai alat pendidikan yang dapat membantu mengembangkan potensi anak-anak di berbagai bidang.