BeritaEsport – Panggung esports Free Fire terus berkembang, dan pemain Indonesia telah menunjukkan bakat luar biasa di berbagai turnamen internasional. Salah satu ajang terbesar yang tengah berlangsung adalah FFWS SEA Fall 2024, di mana para pemain asal Indonesia siap membuktikan kemampuan mereka di kancah dunia. Berikut ini adalah lima fakta menarik tentang para pemain Indonesia yang berlaga di FFWS SEA Fall 2024.
1. EVOS AIMGod: Dari Anak Warnet hingga Pro Player
Aji Apri Wicaksono, lebih dikenal sebagai AIMGod, adalah salah satu bintang dari tim EVOS Divine yang berkompetisi di FFWS SEA Fall 2024. Perjalanan AIMGod menuju dunia esports dimulai dari tempat yang tidak biasa—warnet. Sebelum menjadi pro player, AIMGod menghabiskan banyak waktu bermain di warnet, meskipun sempat dilarang oleh orang tuanya.
Ketika aksesnya ke warnet dibatasi, AIMGod beralih bermain game di ponsel, dan Free Fire menjadi pilihannya. Meski menghadapi tantangan untuk mendapatkan restu orang tua, AIMGod berusaha menyeimbangkan sekolah dan hobinya. Usaha tersebut membuahkan hasil, hingga akhirnya AIMGod berhasil menembus peringkat 26 Top Global pada tahun 2020, sebuah pencapaian yang luar biasa di dunia Free Fire.
2. ONIC Garee: Karier yang Dimulai dari Tim Esports Universitas
Tegar Dhika Wardana, atau yang dikenal dengan nama Garee, adalah salah satu pilar dari tim ONIC Olympus. Sebelum menjadi pro player, Garee memulai kariernya dari tim esports universitas, Private team V9, yang merupakan bagian dari Universitas Gunadarma. Bergabung dengan tim esports kampus membuka jalan bagi Garee untuk mengikuti berbagai turnamen besar, termasuk Dunia Games Pro League 2019.
Meskipun debutnya di Dunia Games Pro League 2019 hanya berakhir di peringkat ke-8, pengalaman ini menjadi batu loncatan penting dalam karier Garee. Setelah berkarier di tim esports profesional, Garee kini dikenal sebagai salah satu rusher terbaik di ONIC Olympus.
3. Abaay: Predator Muda yang Bergabung dengan RRQ di Usia 15 Tahun
Abaay, pemain muda berbakat yang kini memperkuat RRQ Kazu, telah menunjukkan potensinya sejak usia 15 tahun. Bergabung dengan RRQ pada Maret 2022, Abaay awalnya bermain untuk RRQ Hide, tim divisi dua Free Fire, sebelum mendapatkan promosi ke divisi satu pada September 2022.
Dalam debutnya di Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2022, Abaay langsung mencuri perhatian dengan meraih 18 kill dan gelar The Predator. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di RRQ Kazu.
4. Razor: Comeback Sensasional Setelah Satu Tahun Pensiun
Razor, pemain yang pernah membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 2021 untuk cabang esports Free Fire, kembali ke kancah kompetitif setelah satu tahun pensiun. Setelah meninggalkan Dranix Esports, Razor bergabung dengan RRQ Hades pada 2022 dan menjadi bagian dari RRQ Kazu.
Meskipun sempat mengumumkan pensiun pada Juni 2023, semangat kompetitif Razor ternyata masih membara. Pada Oktober 2024, Razor memutuskan untuk comeback, membawa ambisi besar untuk memenangkan turnamen-turnamen besar bersama RRQ.
5. BTR Kyongg: Sang Predator di FFWS ID Fall 2024
Kyong, pemain berbakat kelahiran 2005, menjadi salah satu andalan Bigetron Delta setelah sempat berpisah dengan Bigetron Esports. Performa cemerlangnya kembali muncul di pertengahan 2024, ketika ia membawa Bigetron Delta menjuarai FFWS ID Fall 2024.
Dengan total 148 poin eliminasi dan 79.707 damage, Kyong berhasil meraih gelar The Predator di turnamen tersebut. Kini, Kyong siap membawa Bigetron Delta bersaing di FFWS SEA Fall 2024, menunjukkan bahwa dirinya adalah salah satu pemain terbaik di skena Free Fire.
Dari kisah inspiratif hingga prestasi gemilang, kelima fakta ini menegaskan betapa kuatnya peran pemain Indonesia di dunia esports Free Fire. Mereka tidak hanya berkompetisi untuk meraih gelar, tetapi juga untuk membawa nama Indonesia ke panggung dunia dan menginspirasi generasi berikutnya.