Persaingan Memanas di VALORANT Champions 2024
BeritaEsport – Turnamen VALORANT Champions 2024 mencapai puncaknya, dengan empat tim teratas bertarung habis-habisan untuk mendapatkan tempat di Grand Final pada Jumat, 23 Agustus. Atmosfer kompetisi semakin sengit, terutama di babak playoff, di mana setiap pertandingan menjadi sangat krusial bagi para tim yang tersisa.
EDG Kalahkan Leviatán dan Mengamankan Tempat di Grand Final
Di Upper Bracket, EDward Gaming (EDG) berhadapan dengan Leviatán dalam Final Upper Bracket. Pertandingan ini berjalan ketat, namun EDG akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1, memastikan tempat mereka di Grand Final yang akan digelar pada Minggu, 25 Agustus.
Pertandingan dimulai di peta Icebox, di mana Leviatán memimpin di babak pertama dengan keunggulan 9-3 berkat strategi ofensif yang kuat. Namun, EDG tidak menyerah begitu saja dan berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua, memaksa pertandingan ke babak tambahan. Meskipun EDG sempat menguasai momentum, Leviatán berhasil menang tipis di babak tambahan dengan skor 16-14.
EDG kemudian bangkit di peta Lotus. Pertahanan solid mereka berhasil meredam Leviatán, dengan EDG mengamankan delapan ronde di babak pertama dan menutup peta dengan kemenangan 13-4, berkat performa gemilang dari Zheng “ZmjjKK” Yongkang. Dengan hasil ini, pertandingan berlanjut ke peta penentuan, Abyss.
Di peta terakhir ini, pertandingan berjalan sangat ketat, dengan kedua tim imbang 6-6 di babak pertama. Namun, EDG berhasil menutup pertandingan dengan skor 13-11, memenangkan seri 2-1 dan melaju ke Grand Final. Leviatán, sementara itu, harus turun ke Final Lower Bracket untuk berjuang mendapatkan tempat di Grand Final.
Team Heretics Lolos ke Final Lower Bracket Usai Kalahkan Sentinels
Sementara itu, di Semifinal Lower Bracket, Team Heretics menciptakan kejutan besar dengan mengalahkan Sentinels, salah satu favorit turnamen, dengan skor 2-1. Kemenangan ini membuat Team Heretics menjaga peluang mereka untuk meraih gelar tetap hidup.
Sentinels memulai pertandingan dengan baik di peta Haven, mengamankan keunggulan 7-5 di babak pertama dan akhirnya memenangkan peta dengan skor 13-8, sebagian besar berkat performa impresif dari Tyson “TenZ” Ngo yang mencetak 29 kill.
Namun, Team Heretics tidak tinggal diam. Mereka bangkit di peta Icebox, meskipun sempat tertinggal 5-7 di babak pertama. Dengan dominasi di babak kedua, mereka berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan peta dengan skor 13-9, berkat kontribusi kunci dari Riens yang mengubah jalannya pertandingan.
Peta penentuan, Abyss, menjadi panggung bagi Team Heretics untuk menunjukkan kekuatannya. Mereka memimpin dengan skor 8-4 di babak pertama dan terus menekan Sentinels, yang terlihat kesulitan beradaptasi dengan peta ini. Team Heretics akhirnya menutup pertandingan dengan skor 13-7, memastikan kemenangan mereka dan melaju ke Final Lower Bracket untuk menghadapi Leviatán.
Sayangnya bagi Sentinels, perjalanan mereka di turnamen harus berakhir di posisi keempat, dengan hadiah sebesar US $130.000. Team Heretics kini bersiap menghadapi tantangan berikutnya dengan harapan bisa mencapai Grand Final dan menantang EDG untuk gelar juara.