BeritaEsport – Tahun ini, Tim BetBoom kembali berjuang untuk meraih Aegis of Champions di The International 2024 (TI13). Meski sudah menjadi pesaing kuat selama dua tahun terakhir, mereka masih menghadapi tantangan besar untuk mengatasi hambatan yang menghalangi mereka meraih trofi. Setiap tahun, mereka memperbaiki kekurangan kecil yang menghambat perjalanan mereka, dan tahun ini bukan pengecualian.
Perjalanan BetBoom di TI13
BetBoom telah melakukan tiga kali upaya untuk meraih gelar di turnamen terbesar Dota 2 ini. Meski memiliki beberapa pemain berbakat dengan keterampilan tingkat tinggi, mereka belum mampu memenangkan satu pun turnamen besar. Musim lalu, kehadiran Ivan “Pure” Moskalenko seharusnya menjadi pembeda bagi mereka. Namun, BetBoom hanya berhasil finis di posisi 6 besar pada TI12, hasil yang jauh di bawah ekspektasi.
Setelah TI12, BetBoom mempertahankan formula yang sama dan menunjukkan peningkatan dengan finis di posisi 4 besar di ESL One Kuala Lumpur pada Desember 2023. Namun, kombinasi Pure dan Egor “Nightfall” Grigorenko, dua pemain yang sama-sama berperan sebagai carry, menimbulkan tantangan tersendiri. Konflik di dalam tim kerap terjadi, terutama karena perbedaan pandangan mengenai cara bermain.
Pada awal 2024, Pure akhirnya meninggalkan BetBoom dan bergabung dengan Tundra, mengambil peran sebagai kapten. Sebagai gantinya, BetBoom merekrut Matvey “MieRo`” Vasyunin, offlaner muda berbakat dari 9Pandas.
Daftar Pemain Tim BetBoom
- Egor “Nightfall” Grigorenko
- Danil “gpk” Skutin
- Matvey “MieRo” Vasyunin
- Vitalie “Save-” Melnic
- Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek
- Pelatih: Anatoly “boolk” Ivanov
Perubahan dan Tantangan
Dengan masuknya MieRo, BetBoom menunjukkan peningkatan dalam hal kohesivitas dan distribusi farm yang lebih baik di peta. Dalam meta di mana peran offlaner sangat krusial untuk mencapai timing item yang tepat, pemahaman MieRo tentang meta dan hero pool yang luas memberikan stabilitas yang dibutuhkan tim sepanjang musim.
Namun, BetBoom menghadapi tantangan besar dari tim-tim kuat seperti Team Falcons dan Tundra, yang telah menjadi penghalang utama mereka. Falcons telah mendominasi sepanjang musim, sementara Tundra, yang kini dipimpin oleh Pure, tampaknya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang permainan BetBoom.
Selain itu, BetBoom harus mengatasi kesalahan yang tidak dipaksakan. Meski kepergian Pure diharapkan mengurangi risiko penalti, BetBoom tetap menjadi satu-satunya tim yang menerima penalti draft tahun ini. Insiden ini terjadi ketika kapten tim, Save-, tertangkap menggunakan bug dalam permainan selama babak penyisihan grup di ESL One Birmingham, yang berakibat penalti draft level dua.
Strategi dan Harapan di TI13
Di TI13, BetBoom mungkin akan mengambil pendekatan yang berbeda dengan tidak mengikuti meta yang sedang tren. Nightfall, misalnya, belum menggunakan hero-hero populer seperti Lina, Mirana, Windranger, atau Muerta di turnamen FISSURE Universe: Episode 3. Hasil mereka yang berada di posisi keempat mungkin memengaruhi prioritas draft mereka menjelang TI13.
Dengan hanya beberapa hari tersisa sebelum TI13, aktivitas pertandingan mereka di publik tidak memberikan banyak petunjuk tentang strategi yang akan mereka terapkan. Namun, satu hal yang pasti, BetBoom harus belajar dari kesalahan masa lalu dan memastikan tidak ada kesalahan teknis atau bug yang mengakhiri perjalanan mereka lebih awal.
Tim BetBoom kini menghadapi tantangan besar untuk meraih Aegis of Champions di TI13. Dengan roster yang telah direformasi dan pengalaman yang mereka bawa, mereka memiliki potensi besar untuk mengejutkan dunia Dota 2. Apakah tahun ini akan menjadi tahun mereka? Kita tunggu saja aksi mereka di The International 2024.