BeritaEsport – Turnamen bergengsi Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia (SEA) Fall 2024 kembali memanas saat memasuki Knockout Stage Day 8 pada tanggal 31 Agustus 2024. Hari ini menjadi momen penting bagi tim-tim Indonesia, RRQ Kazu dan IDS, yang berusaha keras untuk mengamankan posisi di puncak klasemen dan melaju ke babak selanjutnya.
Misi RRQ Kazu dan IDS: Mencapai Puncak
Pada hari ke-8 turnamen, RRQ Kazu hadir dengan tujuan besar: merebut puncak klasemen sementara. Sementara itu, IDS memiliki misi yang tidak kalah penting, yaitu mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk memastikan tempat mereka di babak berikutnya. Namun, tantangan besar menanti di depan mereka, dengan tim-tim kuat dari Thailand seperti Buriram United (BRU) yang turut berlaga. BRU dikenal sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara, sehingga pertemuan dengan mereka menjadi ujian berat bagi wakil Indonesia.
Pertandingan yang Menegangkan: RRQ Kazu dan IDS Berjuang di Top 5
Pertarungan dimulai dengan cukup baik untuk kedua wakil Indonesia, RRQ Kazu dan IDS, yang berhasil masuk ke top 5 di awal hari. Namun, persaingan semakin sengit ketika hanya lima tim tersisa. IDS sayangnya harus tersingkir lebih awal oleh PE, sementara RRQ Kazu tetap bertahan dan maju ke babak selanjutnya untuk menghadapi BRU.
BRU, dengan keunggulan jumlah pemain, memanfaatkan situasi ini untuk menekan RRQ Kazu. Meskipun RRQ Kazu sudah memberikan perlawanan yang gigih, kekuatan dan strategi BRU akhirnya membuat mereka meraih Booyah! di akhir laga, menggagalkan upaya RRQ Kazu untuk merebut puncak klasemen.
IDS: Peningkatan Performa Meski Tersandung di Akhir
IDS yang membutuhkan poin dengan sangat mendesak, berhasil menunjukkan peningkatan performa. Di tengah tekanan, mereka sukses mengalahkan AG setelah sebelumnya berhasil menundukkan BRU di awal game. Namun, perjuangan mereka harus berakhir ketika berhadapan dengan RRQ Kazu, yang mengirim mereka pulang di peringkat 5.
RRQ Kazu yang masih utuh setelah pertarungan tersebut kemudian menghadapi dua tim sekaligus, PE dan FLCN. Strategi mereka untuk memisahkan tim justru berhasil, dan akhirnya mereka meraih Booyah! di game ini. Kemenangan tersebut memberikan harapan baru bagi RRQ Kazu dalam upaya mereka untuk mengejar BRU.
BRU Kembali Menjadi Tantangan Berat
Pada game ketiga, RRQ Kazu kembali harus berhadapan dengan BRU di awal permainan. Kali ini, RRQ Kazu memilih untuk mundur, sementara IDS berhasil memenangkan duel melawan FLCN. Sayangnya, IDS harus pulang lebih awal di peringkat 8, sementara RRQ Kazu menyusul di posisi 7. Pada akhirnya, AAA yang tampil dominan di game ini berhasil meraih Booyah! setelah menumbangkan BRU dan TDK.
Game keempat tidak berjalan mulus untuk IDS yang harus pulang lebih cepat. RRQ Kazu juga menghadapi kesulitan ketika terjebak di antara GOW dan EXP di top 6. Meskipun sempat bertahan, mereka akhirnya harus puas berada di peringkat 5. Di akhir laga, tiga tim dari Vietnam dan Thailand berduel sengit, di mana PE berhasil memanfaatkan keunggulan jumlah pemain untuk meraih Booyah!
Game 5 dan 6: Pertarungan Akhir yang Sulit
Pada game kelima, hasil yang kurang memuaskan kembali menimpa wakil Indonesia. RRQ Kazu harus pulang lebih awal dengan hanya mengumpulkan tiga poin, sementara IDS terjebak dalam duel sengit melawan AAA dan harus mengakhiri permainan di posisi 7. TDK yang tampil dengan permainan objektif yang efektif berhasil meraih Booyah!, meskipun AAA menjadi tim yang mengumpulkan poin terbanyak di game ini.
Game keenam menjadi kesempatan terakhir bagi kedua tim untuk memperbaiki posisi mereka. IDS tampil lebih baik, tetapi harus tereliminasi di peringkat 7 setelah terlibat dalam kekacauan di top 6. Sementara itu, RRQ Kazu, yang hanya menyisakan Dutzzz, bertahan hingga top 3 sebelum akhirnya ditumbangkan saat pertempuran antara PE dan BRU berlangsung. Pada akhirnya, PE berhasil memenangkan duel dan meraih Booyah!.
Kesimpulan: Hasil dan Harapan Wakil Indonesia
Meskipun hasil di Knockout Stage Day 8 belum memuaskan sepenuhnya, terutama bagi RRQ Kazu yang gagal merebut puncak klasemen dari BRU, performa kedua wakil Indonesia tetap patut diapresiasi. IDS yang menunjukkan peningkatan performa berhasil naik ke posisi 14, sebuah langkah maju yang signifikan meskipun masih ada kemungkinan tergeser ke posisi 15 di hari berikutnya.
RRQ Kazu, meskipun tampil baik, belum mampu memaksimalkan potensi mereka untuk merebut puncak klasemen. Mereka masih memiliki kesempatan untuk mengejar defisit poin, dengan target setidaknya 120 poin untuk mengamankan posisi pertama di klasemen sementara. Dengan tekad yang kuat dan strategi yang lebih matang, RRQ Kazu diharapkan bisa bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya.
Pertanyaan besar kini adalah, mampukah RRQ Kazu dan IDS mempertahankan dan meningkatkan performa mereka di sisa turnamen ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya, tetapi satu hal yang pasti, perjuangan mereka belum berakhir.