BeritaEsport – Menjelang The International 2024 (TI13), Tim Falcons muncul sebagai ancaman serius bagi para pesaing gelar juara. Dikenal sebagai salah satu tim paling dinantikan, Falcons telah menarik perhatian dunia dengan performa spektakuler sepanjang tahun ini. Dibentuk setelah TI tahun lalu oleh organisasi Arab Saudi, Falcons Esports, tim ini dirancang untuk menjadi kekuatan besar di kancah Dota 2, khususnya di wilayah MENA.
Awal Mula Tim Falcons: Membangun Tim Impian
Segalanya dimulai dengan Ammar “ATF” Al-Assaf, yang diberikan kebebasan penuh untuk membentuk tim impiannya. Langkah pertama yang diambilnya adalah merekrut dua pemain legendaris: Oliver “Skiter” Lepko, juara TI11, dan Jingjun “Sneyking” Wu. Meskipun Falcons terlihat menjanjikan sejak awal, mereka menghadapi tantangan di turnamen perdana mereka, ESL One Kuala Lumpur pada Desember 2023, di mana mereka hanya berhasil finis di posisi enam besar.
Namun, kekurangan utama mereka terletak pada absennya sosok pelatih yang mampu membimbing tim ini mencapai potensi maksimalnya. Dalam upaya untuk memperbaiki kekurangan tersebut, Falcons berhasil mengajak Kurtis “Aui_2000” Ling keluar dari masa pensiun. Aui_2000, yang pernah menjadi bagian dari Tundra bersama Sneyking dan Skiter, membawa pengalaman dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh Falcons.
Roster Tim Falcons
- Oliver “Skiter” Lepko
- Stanislav “Malr1ne” Potorak
- Ammar “ATF” Assaf
- Andreas “Cr1t-” Nielsen
- Jing “Sneyking” Wu
- Pelatih: Kurtis “Aui_2000” Ling
Dominasi Falcons di Musim Kompetisi 2024
Dengan kehadiran Aui_2000 sebagai pelatih, Falcons menjadi tim yang sulit dikalahkan sepanjang tahun 2024. Penampilan terburuk mereka selama musim kompetisi adalah finis di posisi tiga besar, dan mereka menuju TI13 dengan membawa lima gelar juara. Lebih mengesankan lagi, Falcons memenangkan semua grand final tersebut dengan skor telak 3-0.
Kunci kesuksesan Falcons terletak pada spesialisasi hero mereka. Sepanjang musim, mereka mampu menjalankan strategi permainan dengan sempurna, sebagian besar berkat pilihan hero yang tepat dan konsisten dari pemain mereka. ATF, yang dikenal sebagai pemain andalan di Mars, Timbersaw, dan Razor, menunjukkan performa luar biasa dengan tingkat kemenangan tinggi. Mars, misalnya, telah dimainkan sebanyak 46 kali oleh ATF dengan rasio kemenangan 72%.
Duo support Falcons juga menunjukkan performa gemilang. Cr1t dengan Hoodwink-nya memiliki tingkat kemenangan 65% dari 58 permainan, sementara Sneyking dengan Crystal Maiden memenangkan 75% dari 49 pertandingan.
Falcons dan Strategi yang Membuat Mereka Berbeda
Keunggulan Falcons tidak hanya terletak pada keterampilan individu pemain, tetapi juga pada strategi dan eksekusi tim. Hal ini tidak terlepas dari pengalaman Aui_2000 yang berhasil menciptakan strategi efektif di Tundra saat memenangkan TI 2022. Meskipun ada banyak perubahan dalam meta dan nerf pada strategi penumpukan aura, Falcons mampu menguasai pengaturan waktu item dan pengendalian peta dengan sempurna.
Namun, untuk menghadapi tantangan TI13, Falcons tidak hanya mengandalkan strategi lama. Menyadari risiko stagnasi, Falcons mulai bereksperimen dengan hero dan peran baru beberapa minggu sebelum TI13. ATF, misalnya, meninggalkan hero andalannya seperti Mars dan Razor, dan mencoba Death Prophet, Sand King, Broodmother, serta Viper. Dalam turnamen Fissure Universe: Episode 3, mereka menunjukkan fleksibilitas luar biasa dan berhasil memenangkan turnamen tersebut, menunjukkan kepercayaan diri dengan meta baru.
Mempersiapkan Strategi untuk TI13
Falcons diperkirakan akan menjadi salah satu tim yang menentukan meta di TI13. Dengan kumpulan hero yang luas dan fleksibilitas tinggi di antara core dan support mereka, Falcons memiliki potensi besar untuk menjadi juara. Selain itu, mereka memiliki keunggulan strategis dengan Aui_2000 di belakang mereka, yang dikenal mampu merancang rencana permainan yang cermat dan inovatif.
Jika ada tim yang bisa menembus batasan dan memenuhi ekspektasi sebagai favorit, Falcons-lah yang bisa melakukannya. Penggemar Dota 2 di seluruh dunia kini menanti untuk melihat bagaimana strategi dan keahlian tim ini akan diuji di panggung terbesar esports Dota 2.
Bersiaplah untuk terkesima dengan penampilan Falcons di TI13, dan menyaksikan bagaimana mereka akan berjuang untuk merebut Aegis of Champions dan mengukir nama mereka dalam sejarah Dota 2.