BeritaEsport – Riot Games secara resmi mengumumkan daftar team capsule terlaris untuk musim VALORANT Champions Tour (VCT) 2025, dan hasilnya memperlihatkan dominasi dari EDward Gaming (EDG) dan T1, dua tim yang mencuri perhatian penggemar di sepanjang musim ini.
Pengumuman ini dirilis pada Sabtu, menjelang final VCT Masters Toronto, dan menyoroti tim-tim dengan performa penjualan terbaik dari masing-masing empat liga regional. Meskipun angka pasti tidak dipublikasikan. Data ini diambil berdasarkan total penjualan hingga akhir Stage 1 VCT 2025.
Dominasi EDG di China: Penjualan Sejalan dengan Prestasi
Di wilayah Tiongkok, EDward Gaming kembali membuktikan pengaruh global mereka. Setelah tampil dominan dan meraih gelar juara VCT tahun lalu, EDG tak hanya kuat di panggung kompetitif, tapi juga berhasil memuncaki penjualan team capsule, mengalahkan pesaing lokal seperti Bilibili Gaming dan JD Gaming.
Posisi keempat dan kelima diisi oleh All Gamers dan Trace Esports. Menunjukkan bahwa scene kompetitif VALORANT di Tiongkok semakin merata dalam hal dukungan penggemar.
T1 Ungguli Paper Rex di Pasifik: Efek Kejutan Masters Bangkok
Di wilayah Pasifik, ada kejutan besar. T1, tim asal Korea Selatan, berhasil mengungguli Paper Rex, salah satu raksasa VCT kawasan ini. Lonjakan penjualan ini sangat dipengaruhi oleh performa mengesankan T1 yang berhasil meraih kemenangan mengejutkan di Masters Bangkok.
Namun, dominasi T1 kemungkinan akan terancam. Mengingat Paper Rex baru saja keluar sebagai juara VCT Masters Toronto, yang bisa mendongkrak penjualan mereka di tahap berikutnya.
Melengkapi lima besar wilayah Pasifik adalah Team Secret di posisi ketiga, Gen.G Esports di keempat, dan wakil Jepang DetonatioN FocusMe di posisi kelima.
Konsistensi Tim Barat: Leviatán dan Team Heretics Memimpin
Wilayah Barat juga menunjukkan pola menarik. Di VCT Americas, Leviatán kini berada di puncak penjualan capsule, mengungguli G2 Esports dan Sentinels. Ini menandai perubahan dari tahun lalu, saat Sentinels mendominasi angka penjualan.
Tim populer lainnya seperti 100 Thieves dan KRÜ Esports juga masuk dalam jajaran lima besar. Menunjukkan basis penggemar yang masih sangat aktif meski performa mereka di lapangan bervariasi.
Sementara itu, wilayah EMEA dikuasai oleh Team Heretics, yang kini menjadi tim paling laris setelah performa luar biasa mereka di musim sebelumnya. Karmine Corp dan Gentle Mates membuntuti di belakang, ditopang oleh basis komunitas esports Prancis yang sangat aktif.
Fnatic, yang sempat menjadi tim terlaris di Agustus 2024. Kini harus rela turun ke posisi keempat—meski tetap menjadi kekuatan besar dalam hal branding dan fanbase.
Program Team Capsule Jadi Pilar Ekonomi Tim Esports VALORANT
Program VCT Team Capsule menjadi salah satu inovasi terbesar Riot Games dalam mendukung pertumbuhan ekosistem esports. Melalui program ini, setiap tim partner mendapatkan jatah capsule digital yang berisi item kosmetik eksklusif dengan warna, logo, dan desain khas tim masing-masing.
Yang membuat program ini sangat penting adalah skema pembagian hasilnya. Pada tahun 2024, Riot mengonfirmasi bahwa mereka telah mendistribusikan lebih dari USD 44,3 juta (sekitar Rp 728 miliar) kepada 44 tim esports partner dari penjualan capsule. Ini menjadi bukti bahwa dukungan penggemar secara langsung bisa berkontribusi pada kelangsungan dan stabilitas finansial tim.
Penutup: Antara Popularitas, Prestasi, dan Loyalitas Fan
Apa yang ditunjukkan dari laporan penjualan team capsule VCT 2025 ini adalah bahwa kombinasi antara performa di lapangan dan hubungan emosional dengan penggemar menjadi kunci keberhasilan. Tim seperti EDG dan T1 tidak hanya memikat dengan kemenangan. Tapi juga membangun identitas kuat yang mudah dicintai.
Dengan musim VCT 2025 yang masih berjalan dan Stage 2 segera dimulai. Akan sangat menarik melihat apakah dominasi EDG dan T1 bisa bertahan, atau justru muncul kejutan dari tim lain yang siap menyalip lewat performa brilian dan promosi kreatif.