BeritaEsport – Jungler Team Liquid ID, Faviannn, mengungkapkan alasan di balik performa yang kurang stabil timnya pada awal kompetisi ESL SPS S6 Challenge Season di Grup C. Sang juara MPL ID S14 dan runner-up M6 World Championship ini diakui masih berupaya mengembalikan performa terbaiknya.
Perjalanan Team Liquid ID di Grup C
Team Liquid ID memulai langkah mereka di Grup C dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Team Flash KH. Namun, momentum positif ini terhenti ketika mereka kalah tipis 1-2 melawan EVOS Holy. Kekalahan tersebut memupuskan peluang The Cavalry untuk lolos langsung ke Challenge Finals.
Beruntung, Liquid ID mampu bangkit di Decider Match melawan Team Flash KH. Memastikan kemenangan penting yang membawa mereka ke babak Last Chance Qualifier. Hasil ini memberikan kesempatan terakhir bagi mereka untuk merebut salah satu dari dua slot tersisa ke ESL Challenge Finals.
Faviannn: Adaptasi Jadi Kendala Utama
Menurut Faviannn, performa tim yang kurang maksimal disebabkan oleh faktor adaptasi, baik secara permainan maupun mental. Para pemain baru saja kembali dari masa liburan setelah berkompetisi di M6 World Championship pada Desember 2024. Sehingga memerlukan waktu untuk menemukan ritme permainan yang optimal.
“Kami baru selesai libur panjang, jadi masih perlu adaptasi lagi, baik di dalam maupun luar game. Saat ini, performa kami belum kembali ke level terbaik,” jelas Faviannn dalam wawancara pasca pertandingan.
Ia juga meminta dukungan dari penggemar, “Kami berharap dukungan dari The Cavalry agar bisa kembali menjadi tim yang tampil luar biasa seperti di MPL dan M6 kemarin.”
Tantangan Berat di Last Chance Qualifier
Di babak Last Chance Qualifier, Team Liquid ID harus bersaing dengan tiga tim tangguh lainnya, yakni Black.list International, Alter Ego, dan Aurora MLBB. Dengan kualitas tinggi dari masing-masing tim, perjuangan untuk merebut dua tiket ke Challenge Finals dipastikan tidak akan mudah.
Dukungan untuk Wakil Indonesia
Sebagai bagian dari komunitas MLBB Indonesia, dukungan besar tentunya diharapkan bagi Liquid ID dan Alter Ego. Jika keduanya berhasil lolos, maka total akan ada enam tim Indonesia yang berpartisipasi di ESL SPS S6 Challenge Finals yang akan digelar di Malaysia pada Februari 2025.
Ajang ini akan menjadi kesempatan besar bagi tim-tim Indonesia untuk membuktikan dominasi mereka di kawasan APAC dan membawa pulang gelar juara.
Semoga Liquid ID dan Alter Ego bisa menunjukkan performa terbaik dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional!