BeritaEsport – Sebuah momen bersejarah tercipta di panggung esports Eropa. G2 Hel, tim wanita League of Legends milik G2 Esports, menorehkan prestasi gemilang dengan lolos ke Liga Nexo, menjadikan mereka tim wanita pertama yang berhasil masuk ke kompetisi tier dua regional Eropa.
🎯 Laga Penentu Penuh Drama
Dalam laga promosi yang menegangkan, G2 Hel berhadapan dengan Dream Makers, tim peringkat kedelapan dari Split 2 Liga Nexo. Meski sempat tertinggal di awal seri, G2 Hel menunjukkan ketangguhan mental luar biasa. Mereka sukses membalikkan keadaan di dua game terakhir dan mengamankan kemenangan 3-2—kemenangan yang mengantar mereka langsung ke Liga Nexo dan sekaligus menjatuhkan Dream Makers ke divisi tiga.
💥 Era Baru Esports Wanita
Langkah besar G2 Hel bukan hanya soal naik kasta kompetisi, tapi juga simbol kuat bahwa esports wanita makin kompetitif dan relevan. Pencapaian ini menempatkan mereka sejajar dengan nama-nama seperti:
- Ava ‘florescent’ Eugene, pemain VALORANT wanita pertama yang tampil di tier satu;
- dan Shopify Rebellion Gold, tim wanita yang tembus VCT NA Challengers.
G2 Hel sendiri sempat bermain di Northern LoL Championship (NLC) sebelumnya, namun gagal bertahan setelah musim yang sulit. Kini, mereka kembali lebih kuat dan lebih siap—bukan lewat undangan, tapi hasil dari kerja keras dan jalur promosi resmi.
🔄 Perombakan Roster dan Harapan Baru
Menyambut musim kompetisi 2025, G2 Hel melakukan dua pergantian penting dalam susunan pemain:
- Zeniv (mantan pemain NNO – Jerman) menggantikan Olivia ‘Lizia’ Calistus di top lane.
- Rym ‘rym’ Salloum (eks Solary Academy – Prancis) mengisi posisi mid lane menggantikan Manon ‘Sha’ Legaignoux.
Dengan kombinasi pemain baru ini, G2 Hel bersiap menghadapi Split 3 Liga Nexo musim 2024-2025. Meski jadwal resminya belum diumumkan, tim ini juga diprediksi akan ikut serta dalam Equal Esports Cup 2025 yang akan dimulai pada 1 Juli 2025.
👀 Mampukah G2 Hel Bertahan dan Melesat Lebih Jauh?
Keberhasilan ini menjadikan G2 Hel sebagai simbol inspirasi baru di dunia esports. Namun, ujian sesungguhnya baru dimulai. Persaingan di Liga Nexo akan jauh lebih ketat, dan konsistensi akan jadi kunci.
Mampukah mereka melanjutkan tren positif dan mengukir lebih banyak sejarah? Satu hal pasti: dunia kini memperhatikan.