BeritaEsport – Kabar mengejutkan datang dari turnamen Mid-Season Cup (MSC) 2025, bagian dari ajang besar Esports World Cup. Tim asal Amerika Utara, S8UL Esports, resmi didiskualifikasi oleh MOONTON Games setelah dua pemain kunci mereka melanggar aturan kompetisi.
Pelanggaran Serius: Main di Game Kompetitor
Dalam pernyataan resmi MOONTON, Jang “Hoon” Seong-hun dan Michael “Mobazane” Cosgun dinyatakan bersalah karena berpartisipasi dalam turnamen dari game pesaing, Honor of Kings, pada Juni 2025. Berdasarkan Indeks Penalti MSC, tindakan semacam ini tergolong pelanggaran berat, karena menunjukkan keterlibatan aktif dalam ekosistem kompetitor langsung dari MLBB.
Sebagai konsekuensinya, S8UL Esports tidak hanya dicoret dari MSC 2025, tetapi juga tidak diperkenankan mengganti roster atau mencari solusi lain. Keputusan ini pun menimbulkan kehebohan di kalangan komunitas esports global.
Area 77 Naik Panggung Internasional
Dengan absennya S8UL, MOONTON memberikan slot MSC 2025 kepada Area 77, tim runner-up NACT Spring 2025. Langkah ini memastikan bahwa Amerika Utara tetap memiliki perwakilan dalam kompetisi MLBB terbesar tahun ini, meskipun bukan dari tim yang semula lolos kualifikasi.
Area 77 kini mendapatkan momentum besar, dengan kesempatan membuktikan kualitas mereka di level internasional. Meski naik panggung karena keadaan mendadak, tidak sedikit penggemar yang menaruh harapan tinggi pada performa mereka.
Kritik dari Pemain: S8UL Tersingkir Karena “Intimidasi”?
Salah satu pemain S8UL, Ian “FwydChickn” Hohl, merespons keputusan ini lewat sebuah video yang viral di media sosial. Ia menyebut diskualifikasi tersebut sebagai tindakan yang tidak adil dan mengarah ke “intimidasi” oleh pihak penyelenggara.
“Kami merasa ditekan untuk mundur dengan aturan yang tidak jelas. Setelah membaca ulang peraturan, kami tidak menemukan larangan eksplisit yang melarang kami bermain di turnamen lain selama tetap aktif di MSC,” ungkap FwydChickn.
Namun hingga saat ini, S8UL Esports belum mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi keputusan ini atau menjelaskan status dua pemain mereka yang terlibat pelanggaran.
Polemik Eksklusivitas Pemain Esports Mobile
Kasus ini memunculkan diskusi panas di dunia esports: sejauh mana hak dan kebebasan pemain bisa dibatasi dalam kompetisi mobile esports? Apakah keterlibatan di game pesaing harus selalu dianggap pelanggaran berat, atau adakah ruang untuk fleksibilitas?
MOONTON sendiri menegaskan pentingnya menjaga integritas kompetisi dan eksklusivitas pemain, namun publik tetap mempertanyakan apakah aturan tersebut sudah cukup jelas, transparan, dan adil bagi semua pihak.
Babak Baru untuk Area 77
Meski kontroversi masih bergulir, fokus kini beralih ke Area 77 yang siap membawa bendera Amerika Utara di MSC 2025. Mereka kini punya panggung yang lebih besar dan kesempatan emas untuk membuktikan bahwa mereka lebih dari sekadar pengganti.
Komunitas esports MLBB pun menantikan bagaimana kisah ini akan berlanjut—apakah Area 77 mampu menjawab tantangan, dan apakah S8UL Esports akan kembali bersuara?