BeritaEsport – Tahun 2024 menjadi babak yang sarat emosi bagi RRQ Hoshi, tim Mobile Legends legendaris asal Indonesia. Setelah melalui masa sulit pada akhir 2023 dan awal tahun, RRQ perlahan bangkit dan kembali menunjukkan tajinya sebagai salah satu kekuatan besar di dunia esports MLBB. Dari keterpurukan di MPL ID Season 13 hingga pencapaian yang menjanjikan di MPL ID Season 14 dan M6 World Championship, berikut perjalanan penuh warna Sang Raja di tahun ini.
MPL ID Season 13: Awal Sulit dan Babak Kelam
Musim ke-13 MPL Indonesia menjadi tantangan berat bagi RRQ Hoshi. Dengan mengandalkan para pemain bintang seperti Skylar, VYN, Clay, Irrad, Ferxiic, Brusko, dan Lemon, serta pelatih anyar Vren yang sebelumnya sukses bersama AP.Bren, RRQ berharap bisa kembali berjaya. Namun, kenyataan berbicara lain.
Musim ini menjadi salah satu periode terburuk dalam sejarah RRQ. Hampir gagal lolos ke babak Playoff, mereka akhirnya tersingkir lebih awal di fase tersebut. Kekalahan ini menjadi momen evaluasi besar-besaran, menandai akhir sebuah era bagi beberapa pemain veteran di tim.
MPL ID Season 14: Bangkitnya Sang Raja
Di musim berikutnya, MPL ID Season 14, RRQ Hoshi memulai proyek perombakan besar-besaran. Dengan merekrut talenta muda seperti RINZ, Idok, Hazle, Dyrenn, dan Sutsujin, serta mempertahankan Skylar sebagai satu-satunya pemain senior, tim ini tampil dengan wajah baru. Kehadiran Khezcute sebagai Head Coach dan NMM sebagai Analyst menambah optimisme dalam membangun fondasi baru.
Meskipun tak dibebani ekspektasi besar, performa RRQ di regular season justru melampaui harapan. Mereka berhasil menjadi pemuncak klasemen, membuktikan bahwa perpaduan pengalaman dan semangat pemain muda adalah formula yang efektif.
Di babak Playoff, RRQ tampil gemilang dan menjadi tim pertama yang memastikan tempat di Grand Final setelah kemenangan dramatis 3-2 atas Team Liquid ID. Namun, dalam partai puncak, mereka harus puas sebagai runner-up setelah kalah tipis 3-4 dari lawan yang sama.
Capaian ini tetap menjadi prestasi membanggakan, mengingat transformasi besar yang dilakukan di awal musim. Selain itu, keberhasilan ini juga memastikan tiket ke M6 World Championship.
M6 World Championship: Asa yang Belum Terwujud
Perjalanan RRQ Hoshi di ajang dunia ini dimulai dengan cemerlang. Mereka mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Swiss Stage, memastikan tempat di babak Knockout.
Di fase Knockout, mereka mengawali langkah dengan mengalahkan Team Vamos. Namun, ujian berat datang saat mereka harus menghadapi Team Liquid ID di Upper Bracket. Kekalahan tipis 2-3 memaksa mereka turun ke Lower Bracket, di mana Selangor Red Giants dari Malaysia menghentikan langkah mereka dengan skor 1-3.
Meski harus puas di posisi 5-6, RRQ Hoshi tetap membawa pulang hadiah senilai $50.000, sekaligus memperlihatkan potensi besar tim muda ini untuk masa depan.
Harapan Baru Menutup 2024
Menutup tahun 2024, RRQ Hoshi membawa optimisme baru. Performa solid di MPL ID Season 14 dan pengalaman bertarung di M6 menjadi modal berharga bagi tim ini. Skylar, yang kini menjadi ikon baru RRQ, menunjukkan kepemimpinan luar biasa, sementara para pemain muda terus berkembang.
CEO RRQ, Pak AP, menyatakan keyakinannya terhadap tim ini. “Skylar memiliki cerita dan karakteristik yang berbeda dibandingkan bintang-bintang RRQ lainnya. Dia menjadi simbol harapan dan dedikasi untuk masa depan RRQ,” ujarnya.
Dengan dukungan dari staf pelatih seperti Khezcute dan NMM, RRQ Hoshi siap menyongsong tahun 2025 dengan semangat baru. Sang Raja telah kembali, dan dunia esports MLBB patut bersiap untuk menyaksikan kebangkitan mereka.