BeritaEsport – Kabar gembira datang untuk seluruh penggemar Mobile Legends: Bang Bang di Indonesia dan dunia. Setelah sukses menjadi tuan rumah M4 World Championship pada 2023, Indonesia kembali mendapatkan kehormatan untuk menggelar M7 World Championship di Jakarta pada 2026. Ini akan menjadi kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah M-Series, yang merupakan ajang bergengsi dalam dunia esports, khususnya untuk game Mobile Legends: Bang Bang.
Kembali ke Jakarta, Tuan Rumah yang Kuat
Setelah kesuksesan besar penyelenggaraan M4 di Jakarta, M7 World Championship akan menandai kembalinya Indonesia sebagai pusat perhatian dunia esports. Kabar ini disambut hangat oleh berbagai pihak, salah satunya Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Komisaris Jenderal Polisi (P.) Drs. Bambang Sunarwibowo. Ia mengungkapkan optimisme tinggi terkait penyelenggaraan M7. Yang diharapkan dapat lebih mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan besar dalam industri esports global.
“Kami sangat optimistis M7 akan memberikan eksposur internasional yang lebih luas, memperkenalkan potensi talenta Indonesia ke dunia, dan semakin memperkuat citra Indonesia sebagai pusat esports Asia,” kata Bambang. “Ini juga merupakan kesempatan besar bagi generasi muda untuk melihat esports sebagai industri masa depan dengan banyak peluang karier, mulai dari atlet profesional hingga profesi kreatif dan pendukung lainnya.”
M7 sebagai Pendorong Ekonomi dan Pariwisata
PB ESI memandang penyelenggaraan M7 World Championship bukan hanya sebagai kompetisi. Tetapi juga sebagai peluang strategis untuk memajukan Indonesia di kancah internasional. Bambang menambahkan bahwa M7 dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Khususnya melalui sektor pariwisata dan investasi dalam ekosistem esports.
“M7 dapat membantu mendorong pariwisata dan investasi yang lebih besar dalam industri esports di Indonesia,” ujar Bambang. “Selain itu, event internasional sebesar ini juga bisa membuka peluang kerja baru di berbagai sektor pendukung, seperti teknologi, media, dan event organizer.”
Kerja Sama Pemerintah dan Stakeholder
Yudistira Adipratama, perwakilan PB ESI, menegaskan bahwa untuk menyukseskan M7, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah kementerian. Termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ini menunjukkan betapa besar dampak yang diharapkan dari M7, yang lebih dari sekadar ajang kompetisi. Tetapi juga sebagai platform untuk mempromosikan Indonesia di mata dunia. Khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Ini adalah usaha bersama. Kami akan bekerja sama dengan berbagai kementerian dan stakeholders untuk mempromosikan Indonesia dan esports tourism melalui M7,” tambah Yudistira.
Akankah Tim Indonesia Menjadi Juara di Rumah Sendiri?
Pada M6 yang diadakan di Malaysia, tim Indonesia TLID berhasil menembus babak grand final, meskipun pada akhirnya mereka harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari tim asal Filipina, FNOP. Kini, dengan Indonesia kembali menjadi tuan rumah M7. Banyak yang berharap tim Indonesia dapat memanfaatkan dukungan penuh dari fans dan meraih gelar juara untuk pertama kalinya.
Dengan antusiasme tinggi dan dukungan penuh dari penggemar setia di seluruh Indonesia. M7 World Championship di Jakarta akan menjadi ajang yang tak hanya menyajikan pertarungan sengit antar tim top dunia, tetapi juga momen penting bagi perkembangan esports di Indonesia.
Mari kita nantikan bersama, apakah M7 akan menjadi momen bersejarah bagi esports Indonesia. Dengan harapan besar bagi tim-tim lokal yang berkompetisi untuk meraih gelar juara di rumah sendiri!