BeritaEsport – Turnamen PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2024 tak hanya menjadi ajang bagi tim-tim unggulan dari Asia dan Asia Tenggara, namun juga mempertemukan banyak tim kuat dari berbagai belahan dunia, seperti Eropa dan Timur Tengah. Perbedaan kekuatan dan karakteristik permainan di tiap region pun menjadi perbincangan hangat, termasuk bagi tim asal Indonesia, RRQ.
Sementara rekan-rekan sesama pemain seperti Defiand dan Nougat melihat Eropa dan MEA sebagai dua region dengan tim-tim kuat seperti Brute Force yang perlu diwaspadai, RRQ Nerpehko punya pandangan berbeda. Baginya, kekuatan Indonesia masih bisa diandalkan, khususnya dalam hal skill individu. Namun, ia juga mengakui adanya beberapa kelemahan yang harus diperbaiki agar bisa bersaing dengan region lain di kompetisi sebesar PMGC.
Pertama Kali Bertanding di PMGC, Nerpehko Merasa Antusias
Sebagai pemain yang baru merasakan atmosfer panggung PMGC setelah enam tahun berkarier, Nerpehko tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. “Rasanya pasti senang, karena sudah lama menanti kesempatan ini. Mungkin nanti, kalau berhasil ke final, perasaan bisa berubah. Tapi untuk saat ini, saya cukup menikmati pengalaman baru ini,” ujarnya.
Bagi Nerpehko, langkah pertama di PMGC ini adalah kesempatan untuk membuktikan kemampuan tim dan individu. Meski masih dalam tahap awal turnamen, ia dan tim RRQ menyadari bahwa mereka mewakili Indonesia di panggung dunia, yang menambah semangat dan rasa bangga tersendiri.
Kekuatan Individu Tak Diragukan, Tapi Teamwork Menjadi Tantangan
Nerpehko menilai bahwa kekuatan utama pemain Indonesia terletak pada skill individu, yang menurutnya tak kalah dengan pemain dari region lain. “Kalau soal skill individu, pemain Indonesia sudah bagus dan merata,” tegas Nerpehko. Namun, ia juga tidak memungkiri bahwa sering kali terjadi kendala pada aspek teamwork atau kerja sama tim.
Menurutnya, kurangnya kekompakan tim bisa membuat strategi dan komposisi terbaik pun kehilangan efektivitas. Tantangan terbesar bukan sekadar meningkatkan skill individu, tapi bagaimana menyelaraskan kemampuan ini dalam satu tim. Nerpehko menyebutkan bahwa permasalahan di level kerja sama ini harus segera diperbaiki agar Indonesia bisa tampil lebih tangguh di ajang global.
Fokus pada Peningkatan Sinergi untuk Hadapi Tim Kuat Dunia
Nerpehko menekankan bahwa membangun sinergi tim adalah kunci utama bagi tim Indonesia untuk mampu bersaing dengan region lain yang semakin berkembang. “Skill individu sudah mumpuni, tapi tanpa teamwork yang solid, potensi itu tidak akan maksimal,” pungkasnya.
Ke depannya, Nerpehko berharap tim-tim Indonesia, termasuk RRQ, bisa meningkatkan chemistry antar pemain agar bisa menunjukkan performa terbaik di PMGC 2024. Sinergi yang kuat, menurutnya, adalah langkah penting yang akan memaksimalkan kekuatan dan potensi besar yang sudah dimiliki para pemain Indonesia.