BeritaEsport – T1 berhasil mencuri perhatian dengan kemenangan impresif mereka atas Paper Rex di babak perempat final VCT 2025: Pacific Kickoff. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1, T1 mematahkan dominasi dua tahun Paper Rex yang sebelumnya tak terkalahkan dalam enam pertemuan terakhir melawan mereka sejak April 2023.
Pertandingan ini menjadi salah satu laga paling dinanti, terutama setelah pergerakan besar di offseason. T1 tampil dengan wajah baru setelah mendatangkan sejumlah pemain berkualitas, sementara Paper Rex tetap mempertahankan formasi mereka sejak kehadiran pemain bintang, something.
Kunci Kemenangan T1: Dominasi di Bind dan Momen Krusial di Split
T1 membuka laga dengan gemilang di map Bind, map pilihan mereka, yang mereka menangkan dengan skor dominan 13-6. Namun, Paper Rex memberikan perlawanan sengit di map kedua, Fracture. Pemain andalan Paper Rex, f0rsakeN, menjadi bintang di map ini dengan permainan agresif dan catatan 17 kill hanya dalam delapan ronde awal.
Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah tiga kill luar biasa dari f0rsakeN di site B, termasuk satu kill melalui asap yang membawa Paper Rex menuju map point. Dengan keunggulan tersebut, Paper Rex berhasil menutup map Fracture untuk menyamakan kedudukan.
Map penentuan, Split, menjadi arena pertempuran ketat antara kedua tim. Dalam momen yang menentukan, Meteor tampil luar biasa dengan mencetak ace yang membuka peluang kemenangan untuk T1. Map ini berakhir dengan skor tipis 13-11 untuk T1. Meskipun Meteor mencuri perhatian dengan aksinya, Stax menjadi pemain terbaik di pertandingan ini dengan rating 1.64 dan mencatatkan 24 kills di Split, menjadikannya pilar utama kemenangan T1.
T1 Menuju Semifinal, Paper Rex Berjuang di Lower Bracket
Kemenangan ini menjadi kemenangan kedua T1 di tahun 2025 dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka sejak mengalahkan CREST GAMING Zst di Red Bull Home Ground 5 APAC Play-ins. Meski tampil solid, kapten T1, BuZz, mengakui bahwa timnya masih memiliki beberapa kekurangan.
“Ini adalah pertandingan pertama kami di panggung besar, jadi ada rasa gugup di antara beberapa pemain. Kami menemukan beberapa celah dalam permainan kami yang tidak terlihat saat scrims, dan itu akan menjadi fokus untuk kami perbaiki. Namun, kami cukup puas dengan hasil hari ini,” ungkap BuZz dalam wawancara pasca-pertandingan.
Dengan kemenangan ini, T1 melangkah ke semifinal upper bracket dan akan menghadapi pemenang antara TALON atau Global Esports. Jika berhasil menang lagi, T1 hanya membutuhkan satu kemenangan tambahan untuk mengamankan tiket menuju Masters Bangkok.
Di sisi lain, Paper Rex kini harus berjuang di lower bracket. Mereka akan menghadapi ZETA DIVISION pada 26 Januari, dengan perjalanan panjang yang harus mereka tempuh untuk mencapai grand final. Paper Rex membutuhkan tiga kemenangan dalam pertandingan Bo3 dan satu kemenangan di Bo5 untuk mengamankan posisi di final.
Prediksi Pertemuan Ulang di Grand Final
Meskipun hasil ini menjadi kekalahan bagi Paper Rex. T1 tetap menganggap mereka sebagai salah satu tim terkuat di turnamen ini. BuZz bahkan optimis bahwa kedua tim akan bertemu kembali di grand final pada bulan Februari.
“Paper Rex adalah tim yang luar biasa, dan kami percaya mereka bisa melaju jauh di lower bracket. Saya berharap kami bisa bertemu mereka lagi di final untuk pertandingan yang lebih besar,” tambah BuZz.
Dengan jeda beberapa hari sebelum babak berikutnya dimulai, penggemar Valorant di kawasan Asia Pasifik kini menantikan pertandingan upper bracket selanjutnya pada 25 Januari, yang akan menentukan siapa yang akan melaju ke semifinal dan mendekatkan diri ke panggung Masters di Thailand.