BeritaEsport – Honor of Kings (HOK), game MOBA terkemuka di dunia, resmi dirilis di Indonesia pada 20 Juni 2024. Kehadirannya di pasar Indonesia menandai langkah ambisius HOK untuk memperluas dominasi di Asia Tenggara. Saat ini dikuasai oleh Mobile Legends. Dalam upayanya untuk menghidupkan skena kompetitif, HOK telah mengadakan berbagai promosi dan turnamen komunitas. Namun, sejumlah pengamat dan pemain mulai merasakan stagnasi, termasuk Leehan, seorang caster tanah air yang memiliki pandangan kritis mengenai ekosistem kompetitif HOK di Indonesia.
Pentingnya Liga Jangka Panjang untuk Peningkatan Kualitas Tim
Menurut Leehan, salah satu masalah utama yang dihadapi oleh HOK di Indonesia adalah kurangnya liga atau kompetisi jangka panjang yang dapat membantu meningkatkan kualitas tim dan pemain. “Liga yang saya maksud untuk HOK mirip dengan game sebelah,” ujar Leehan. “Dengan adanya liga, tim memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempelajari dan menghadapi lawan yang kuat secara berkelanjutan. bukan hanya bertemu sekali di bracket turnamen.”
Leehan menekankan bahwa liga yang kompetitif dan berkelanjutan adalah kunci untuk menciptakan region yang kuat. Seperti yang telah terjadi di wilayah lain yang sudah memiliki liga mapan. Tanpa liga, tim-tim profesional di Indonesia hanya bertemu di turnamen sesekali. Menyebabkan kesenjangan keterampilan antara tim-tim papan atas dan komunitas yang lebih luas.
Tantangan Tim HOK Indonesia di Panggung Internasional
Saat ini, tim-tim HOK Indonesia seperti RRQ, BTR, dan ONIC masih tertinggal dibandingkan dengan region lain seperti Malaysia, Brasil, dan China. Leehan percaya bahwa bimbingan dari para veteran HOK kepada pemain komunitas dapat membantu mempersempit kesenjangan ini. Namun, ia juga mengingatkan bahwa bimbingan saja tidak cukup tanpa adanya struktur kompetitif yang mendukung.
“Pengalaman bermain saja tidak akan cukup untuk melampaui pemain saat ini,” kata Leehan. “Inilah mengapa liga sangat penting. Liga yang melibatkan tim komunitas dapat menjadi pembeda dan membantu regenerasi pemain.”
Prospek Masa Depan dan Harapan untuk Liga HOK di Indonesia
Leehan optimis bahwa skena HOK di Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar. Terutama dengan tim-tim esports besar yang mulai membuka divisi HOK. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam mencari dan mengembangkan pemain-pemain baru di tanah air. Meski demikian, Leehan menekankan bahwa liga adalah fondasi penting untuk membangun ekosistem HOK di Indonesia.
“Marketing HOK yang terus berkembang akan menarik lebih banyak pemain yang serius, tetapi liga adalah yang akan membentuk fondasi ekosistem HOK di Indonesia,” tambah Leehan. Ia juga menyatakan bahwa pembentukan liga mungkin masih membutuhkan waktu. Namun, langkah ini adalah investasi yang penting untuk masa depan skena kompetitif HOK di Indonesia.
Kesimpulan: Apakah Liga HOK Diperlukan?
Dengan banyaknya tantangan dan potensi yang ada, pembentukan liga untuk HOK di Indonesia tampaknya menjadi langkah yang sangat diperlukan untuk memastikan perkembangan yang berkelanjutan. Liga ini tidak hanya akan memberikan kesempatan bagi tim dan pemain untuk berkembang, tetapi juga akan membantu menciptakan regenerasi pemain yang lebih baik,.