BeritaEsport – Liga Esports Nasional (LEN) 2024 menjadi panggung unjuk kemampuan bagi para pemain muda berbakat Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dari berbagai daerah. Kompetisi ini tidak hanya menawarkan hadiah besar. Tetapi juga kesempatan untuk membuktikan diri di kancah nasional. LEN 2024 dipandang sebagai batu loncatan penting bagi para talenta muda yang ingin menunjukkan kebolehannya di hadapan khalayak luas dan memperkuat tim-tim profesional di masa depan.
Salah satu talenta muda yang mencuri perhatian di LEN 2024 adalah Vanz, jungler dari tim Mahadewa Esports. Penampilannya yang memukau membuatnya dijuluki sebagai prospek panas oleh beberapa figur penting di komunitas MLBB. Termasuk caster legendaris Om Wawa. Menurut Om Wawa, Vanz memiliki kemampuan luar biasa dalam memainkan hero-hero assassin—karakter yang mengandalkan kecepatan, ketangkasan, dan serangan mematikan dalam permainan.
Kualitas Vanz di Mata Caster Ternama
Dalam sebuah wawancara, Om Wawa secara khusus menyebutkan kemampuan Vanz dalam memainkan hero assassin sebagai salah satu kekuatan terbesarnya. “Vanz itu jago assassinnya,” ujar Om Wawa, menyoroti bagaimana Vanz mampu memainkan hero-hero seperti Ling dan Lancelot dengan sangat efektif. Performanya di lapangan membuatnya menjadi pemain yang tak hanya diwaspadai oleh lawan, tetapi juga diidolakan oleh banyak penggemar.
Rekan caster, Gonie, turut memberikan apresiasi serupa, terutama dalam hal kemampuan Vanz dalam farming. Rata-rata Gold Per Minute (GPM) Vanz yang tinggi—yakni sekitar 1000 GPM per pertandingan—menjadi bukti keefektifan permainan agresifnya. Kemampuan ini sangat penting bagi seorang jungler, yang dituntut untuk dapat mempercepat perolehan item dan membantu timnya mendominasi sejak tahap awal permainan.
Prestasi Mahadewa dan Potensi Vanz
Penampilan cemerlang Vanz tidak hanya memberikan pengakuan pribadi, tetapi juga mendongkrak performa Mahadewa Esports di LEN 2024. Hingga saat ini, Mahadewa telah meraih enam kemenangan, tiga hasil seri, dan hanya mengalami satu kekalahan, membuat mereka bertahan di posisi ketiga klasemen sementara. Kontribusi Vanz sebagai jungler. Terutama dalam mengambil objektif seperti Lord dan Turtle, menjadi salah satu faktor penting yang mendukung konsistensi tim.
Meskipun demikian, jalan menuju puncak tidaklah mudah. Di LEN 2024, Vanz harus bersaing dengan pemain-pemain berpengalaman dari tim-tim besar seperti EVOS Holy, Dewa United Hades, dan ONIC Miracle, yang kebanyakan diperkuat oleh pemain veteran dari kancah MPL dan MDL. Namun, bagi Om Wawa, inilah momen krusial bagi Vanz dan talenta muda lainnya untuk membuktikan diri bahwa mereka memiliki kemampuan yang setara. Bahkan lebih unggul, dibandingkan para seniornya.
Peluang Besar di LEN 2024 dan Harapan Masa Depan
Om Wawa juga melihat bahwa keberadaan para pemain veteran di LEN justru memberikan kesempatan bagi para pemain muda untuk tumbuh dan berkembang. “Ini malah sangat fair sekali,” ujar Om Wawa. Menurutnya, persaingan antara pemain muda dan veteran menciptakan lingkungan yang sehat untuk sharing experience (berbagi pengalaman). Dimana pemain muda bisa belajar banyak dan meningkatkan kemampuan mereka dengan berhadapan langsung dengan para senior yang lebih berpengalaman.
Jika Vanz terus mempertahankan performanya yang konsisten dan menunjukkan kemampuan yang semakin matang, bukan tidak mungkin ia akan menjadi incaran tim-tim besar di MPL untuk musim mendatang, seperti yang terjadi pada pemain Pajajaran Esports tahun lalu. LEN 2024 memberikan platform yang tepat bagi Vanz untuk mengukir namanya lebih dalam di dunia MLBB. Komunitas esports Indonesia kini tengah menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya bagi jungler berbakat ini.
Kesempatan untuk berkembang, belajar, dan bersaing di kompetisi besar seperti LEN 2024 menjadi penting tidak hanya untuk Vanz. Tetapi juga untuk generasi muda MLBB Indonesia lainnya. Vanz telah membuktikan bahwa dirinya siap menghadapi tantangan besar, dan dengan dukungan serta bimbingan yang tepat. Masa depan yang gemilang tampaknya sudah di depan mata.