Berita Esport
  • Home
  • PC Games
    • Valorant
    • DOTA 2
    • Palworld
  • Mobile Games
    • Summoners War
    • Mobile Legends
    • PUBG Mobile
  • Live Score Bola
    • English
      • English Premier League
      • League Cup
      • Championship
      • FA Cup
    • Spain
      • La Liga
      • Segunda Liga
      • Federation Cup
      • Spain CUP
      • Spain Super Cup
    • Italy
      • Serie A
      • Serie B
      • Italy Cup
      • Italy Super Cup
    • Germany
      • Bundesliga
      • Bundesliga II
      • Germany Cup
      • Germany Super Cup
    • France
      • Ligue 1
      • Ligue 2
      • France Cup
      • France Super Cup
    • Netherlands
      • Eredivisie
      • Amstel Cup
      • Holland Super Cup
    • UEFA
      • Europa League
      • Champion League
      • UEFA Super Cup
    • FIFA
      • World Cup
      • Confederations Cup
      • Women’s World Cup
Sunday, July 20, 2025
No Result
View All Result
Sunday, July 20, 2025
No Result
View All Result
VEGASHOKI88 VEGASHOKI VEGASHOKI
Berita Esport
No Result
View All Result
Home Gaming beritaesports Valorant

“Ngejoki”: Hambatan Utama Regenerasi Pemain Valorant di Indonesia

aurora by aurora
11 Nov 2024
in Valorant
0
“Ngejoki”: Hambatan Utama Regenerasi Pemain Valorant di Indonesia
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

BeritaEsport – Valorant, game FPS yang berkembang pesat di kalangan pemain PC di Indonesia, terus mencuri perhatian meskipun industri game mobile mendominasi pasar. Namun, turnamen lokal menunjukkan minimnya regenerasi pemain baru yang bisa tampil di skena profesional. Dalam turnamen seperti Indonesian Final Road to Asia Pacific Acer Predator League 2025. Hanya sedikit wajah baru yang terlihat, sementara tim-tim masih diperkuat pemain veteran. Situasi ini mengindikasikan terbatasnya talent pool pemain. Yang pada akhirnya mengancam perkembangan jangka panjang dari skena esports Valorant di Indonesia.

Faktor “Ngejoki” di Balik Mandeknya Regenerasi Pemain

Fenomena “ngejoki” atau layanan menaikkan peringkat akun secara berbayar menjadi salah satu alasan utama mengapa regenerasi pemain Valorant di Indonesia tersendat. Pemain-pemain yang memiliki keterampilan tinggi lebih memilih untuk bekerja sebagai joki ketimbang mencoba menembus jalur profesional. Daffa dari tim LFM mengungkapkan keprihatinannya. Mengamati bahwa banyak pemain berbakat di Indonesia yang lebih memilih ngejoki daripada berusaha keras untuk sukses di panggung kompetitif. Menurutnya, kegiatan ini menjadi penghalang serius bagi perkembangan bakat baru di kancah esports.

Menggiurkan: Penghasilan Joki yang Lebih Tinggi

Ray4c dari Alter Ego menambahkan bahwa daya tarik utama dari menjadi joki adalah besarnya pendapatan yang bisa diperoleh, bahkan lebih besar dari gaji yang diterima pemain pro. Sebagai penjoki, pemain berbakat dapat menghasilkan pendapatan yang stabil tanpa tekanan dari kompetisi. Kendati demikian, Ray4c mengaku tidak tertarik dengan aktivitas ngejoki, karena baginya, penghargaan sebagai pro player memiliki nilai yang lebih tinggi daripada sekadar mengejar keuntungan finansial.

Perspektif Frostmind: Tantangan dalam Menembus Tim Pro

Frostmind dari Bigetron Arctic juga berbagi pandangannya mengenai masalah ini. Menurutnya, banyak pemain Indonesia yang memiliki keterampilan hebat, namun seringkali mengalami kesulitan beradaptasi ketika masuk ke tim esports profesional. Frostmind menyatakan bahwa, meskipun daya tarik finansial dari ngejoki kuat, ia pribadi memilih jalur profesional karena menginginkan pengakuan berdasarkan prestasi di panggung kompetitif. Ia percaya bahwa hanya dengan berada di skena pro. Dia bisa membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang layak diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Tantangan Regenerasi dan Masa Depan Skena Valorant Indonesia

Minimnya regenerasi pemain di Valorant bukan sekadar masalah pemain memilih menjadi joki; ada pula kendala dalam akses menuju tim profesional yang bisa merintangi bakat baru. Bagi banyak pemain muda, jalur menuju skena pro mungkin tampak tidak sepadan dengan tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi. Oleh karena itu, regenerasi dalam skena esports Valorant membutuhkan upaya lebih dari sekadar membuka turnamen baru. Tetapi juga menciptakan peluang dan dukungan bagi pemain muda untuk berkembang di jalur profesional tanpa harus tergiur oleh daya tarik ngejoki.

Meskipun “ngejoki” menjadi pilihan menggiurkan secara finansial. Para pemain pro seperti Daffa, Ray4c, dan Frostmind menegaskan pentingnya motivasi di luar uang demi kemajuan skena Valorant Indonesia. Jika pemain muda terdorong untuk meniti karir di jalur pro. Maka regenerasi dapat terjadi, membawa lebih banyak talenta berbakat yang siap bersaing di panggung esports nasional dan internasional.

Tags: eSportsvalorant
Previous Post

DOTA 2 Perlu Meniru Honor of Kings untuk Kembali Populer, InYourdreaM Berikan Solusi

Next Post

Point Blank Hadirkan Senjata T77 Silence Gold dan Gelar Event Emoji Festival

aurora

aurora

Next Post

Point Blank Hadirkan Senjata T77 Silence Gold dan Gelar Event Emoji Festival

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Acer Nitro V 15

Mudik ke Kampung Halaman Ditemani Acer Nitro V 15

35
MOBA NetEase 'Marvel Super War'

MOBA NetEase ‘Marvel Super War’ Umumkan Penutupan Server

3
Esports Moonton Cares

Ratusan Mahasiswa Indonesia Ikut Program Regenerasi Talenta Esports Moonton Cares

2
Nintendo

Nintendo Fix Buat Switch 2! Real or Fake?

2
PSG TALON

PSG TALON Kembali Beraksi di League of Legends, Siap Bersaing di LCP 2025

16 Jul 2025
EA Sports FC 26

EA Sports FC 26 Akan Diungkap Juli 2025, Zlatan Ibrahimović Hiasi Sampul Utama!

16 Jul 2025
Dark Arts

Aespa Akan Manggung di PUBG Nations Cup 2025, Perdana Bawakan Lagu “Dark Arts”

15 Jul 2025
Grand Final

Grand Final FFNS 2025 Fall Siap Digelar di Makassar, 12 Tim Berebut Tiket ke FFWS SEA

14 Jul 2025

Recent News

PSG TALON

PSG TALON Kembali Beraksi di League of Legends, Siap Bersaing di LCP 2025

16 Jul 2025
EA Sports FC 26

EA Sports FC 26 Akan Diungkap Juli 2025, Zlatan Ibrahimović Hiasi Sampul Utama!

16 Jul 2025
Dark Arts

Aespa Akan Manggung di PUBG Nations Cup 2025, Perdana Bawakan Lagu “Dark Arts”

15 Jul 2025
Grand Final

Grand Final FFNS 2025 Fall Siap Digelar di Makassar, 12 Tim Berebut Tiket ke FFWS SEA

14 Jul 2025
Berita Esport

© 2024 Berita Esports
All Rights Reserved

Navigate Site

Follow Us

No Result
View All Result

© 2024 Berita Esports
All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist